gravatar

Aman gak makan buah karbitan ?

Sekarang musim gak tentu nih, dari tiba-tiba panas terus hujan, kemudian panas lagi, bisa jadi penyebab badan sakit, kurang enak badan. Makanya harus bisa jaga diri nih, maksudnya jaga kesehatan, di antaranya dengan mengkonsumsi multivitamin atau lebih enak lagi buah-buahan yang segar.

Tapi… untuk sebagian buah tertentu ternyata proses pematangannya dengan menggunakan karbit. Nah, aman gak sih buat tubuh kita atau malah merugikan bagi tubuh kita?


Selain menunggu buah matang di pohon, para petani kita sudah mengenal proses pematangan buatan secara tradisional dengan cara memeram buah dengan karbit (kalsium karbida). Karbit yang terkena uap air, akan menghasilkan gas asetilin yang memiliki struktur kimia mirip dengan etilen alami, zat yang membuat proses pematangan di kulit buah.

Meski pengarbitan buah ini tidak memengaruhi kandungan gizi dalam buah, dr Fiastuti Witjaksono, Sp GK, tidak merekomendasikan konsumsi buah-buahan tersebut.

"Idealnya buah itu matang di pohon. Walaupun saya tidak secara khusus menekuni tentang zat kimia yang dipakai untuk pematangan buah, dikhawatirkan gas dari karbit ini menempel di kulit dan diserap ke dalam daging buah. Kalau tertelan, hal itu tentu menimbulkan dampak berbahaya," kata ahli gizi dari Klinik Semanggi ini.

Kerugian lain dari buah yang dikarbit adalah proses pematangan tidak optimal sehingga, meski warna buahnya terlihat kuning, rasanya kurang manis dan buahnya lebih cepat busuk.

Menurut Ahli Pasca Panen dari Unbraw, Pisang dan buah sejenis, proses matang secara alamiah berproses kimiawi. Karbohidrat dalam kandungan daging buahnya berubah menjadi glukosa, yang membuat rasa manis dan melunak. Proses tersebut menghasilkan Gas Etilen. Gas ini merambat dari molekul satu ke yang lainnya membuat sekitarnya jadi matang pula.

Nah hal inilah yang menjadi dasar para aktor kreatif di negeri ini untuk memberi Kalsium Karbit ( Calcium Carbide) pada buah (terutama dagangannya), yaitu untuk membantu proses pematangan.

Kalsium karbit, kita sebut karbit saja,bila kena air atau uap air akan menghasilkan Gas Asetilin. Gas ini dalam struktur kimianya serupa dengan Etilen alami. Karena dipenuhi dengan Gas Asetilin inilah, buah akan berfermentasi serentak menjadi matang. Betul, apabila buah kurang matang akan tidak semanis yang matang, karena kandungan Karbohidrat – Zat Pati nya masih kurang. Gas asetilin karena ringan akan terbang dan tercampur dengan udara.

Bahaya yang ditimbulkan sampai sekarang belum ada bukti yang nyata,semuanya hanya berdasarkan asumsi tanpa bukti ilmiah. Pematangan buah dengan cara ini lebih sehat daripada dipakai Bahan Kimia Cair yang mengandung Etilen yang bercamour pospor. Phospor campuran ini ternmasuk bahan yang sangat beracun,lagipula aplikasinya dengan cara disemprotkan kekulit buahnya.

Apa sih karbit itu ?

Karbit atau Kalsium karbida adalah senyawa kimia dengan rumus kimia CaC2. Karbit digunakan dalam proses las karbit dan juga dapat mempercepat pematangan buah. Persamaan reaksi Kalsium Karbida dengan air adalah

CaC2 + 2 H2O → C2H2 + Ca(OH)2

Karena itu 1 gram CaC2 menghasilkan 349ml asetilen. Pada proses las karbit, asetilen yang dihasilkan kemudian dibakar untuk menghasilkan panas yang diperlukan dalam pengelasan. (Wikipedia)

Gas etilen karbit memang telah lama digunakan secara tradisional untuk memacu kematangan buah. Efektivitasnya hanya seperseratus jika dibandingkan etilen. Siapa sangka selain pemacu kematangan, gas asetilen yang dihasilkan dari karbit juga bermanfaat untuk menghilangkan warna hijau.

Kesimpulannya adalah Jadi hormon yang membuat buah matang disebut gas etilen (karbit=nama dagang). Sebetulnya secara alami tanaman sudah memproduksi hormon ini agar buah menjadi matang. Akan tetapi para pedagan buah menambahkan karbit lebih dari kadar normal agar buah dapat lebih cepat matang.

Penggunaan karbit ini tidak menimbulkan dampak negatif. Kadar vitamin dan mineral tidak berubah karena penggunaan karbit ini. Hal ini karena karbit adalah zat kimia yang hanya merangsang pembntukan gas etilen yang merangsang proses pematangan buah. Selain itu, tidak ada dampak negatif yang berarti bagi kesehatan kosumen.

Oya biar jelas sekalian berikut Ciri-ciri buah karbitan : Pematangan tidak optimal sehingga meskipun warna kulit buahnya kuning (utk pisang) tapi rasanya kurang manis dan lebih cepat busuk, di antaranya disebabkan buah masih muda (belum layak panen).

Karbit (kalsium karbida) adalah senyawa kimia yg bila bereaksi dg uap air di udara akan menghasilkan gas ASETILEN. Gas Asetilen ini dpt merangsang proses pemasakan terutama perombakan klorofil (zat warna hijau) menjadi zat warna kuning (karotenoid). Tetapi, pd saat proses perubahan warna tsb, kemungkinan besar proses perombakan zat pati, pembentukan asam2 organik dan senyawa volatil (penimbul aroma) tdk berlangsung secara optimal. Shg gula yg memberikan rasa manis dan bau harum khas pisang masak jg blm terbentuk. Karena itu, pisang/buah yg dikarbit hanya warnanya saja yg berubah menjadi kuning tp rasanya tdk manis, masih berasa sepat dan aromanya blm kuat.

sumber : Kaskus.co.id