gravatar

Ajaibnya buah merah asli Indonesia


Buah merah adalah buah yang berasal dari tanah Papua, Indonesia. Buah merah memang tergolong buah yang sangat istimewa karena kabarnya mampu menyembuhkan penyakit yang sampai saat ini belum ada obatnya, yaitu HIV Human Immunodeficiency Virus), seperti dilansir Healthypro.org

Secercah harapan bagi penderita HIV/AIDS untuk sembuh muncul dari pulau paling timur Indonesia, Papua. Sari buah merah atau nama latinnya Phaleria Papuana (Red Froot Oil) yang diduga hanya tumbuh di pulau tersebut, tampaknya bisa diprediksi sebagai obat penangkal virus yang menyerang kekebalan tubuh.

Meskipun belum ada penelitian secara medis mengenai buah merah yang panjangnya semeter dan beratnya 15 kg, namun masyarakat Papua khusus Kab. Wamena yang dikonsumsi oleh penderita HIV/AIDS bisa merasakan perubahan yang signifikan sehingga kondisi kesehatannya semakin membaik, walau belum dinyatakan sembuh total.

Drs. I Made Budi MSi., mengatakan kepada beberapa media massa, seorang pengidap HIV/AIDS yang bernama Agustina (22) mengalami perubahan kesehatan . Berat badannya semula 27 kg, karena terserang virus yang belum ada obatnya itu, namun setelah mengonsumsi sari buah merah, naik menjadi 42 kg. 

Awalnya, Agustina yang mengidap HIV/AIDS dibawa Yayasan Pengembangan Kesehatan Masayarakat (YKPM) Papua kepada I made Budi yang sedang meneliti buah itu. YKPM Papua yang mengetahui adanya sari buah merah yang dapat merekondisi kesehatan penderita HIV/AIDS meminta I Made Budi untuk meminum sari buah merah kepada Agustina.

Setelah beberapa lama Agustina meminum sari buah merah, ia merasa lebih baik. Gejala diare berat dan sariawan yang muncul jika mengidap HIV/AIDS hilang. Ia merasa segar dan bisa melakukan kegiatan sehari-hari, bak orang sehat.

Fendy R. Paimin yang menjual sari buah merah itu di Bogor menyebutkan, ia mendapat pasokan buah itu dari Jayapura. Kemudian Ia menjualnya dalam botol kaca kemasan seberat 120 ml seharga Rp 150.000,-. Kini ia kehabisan stok karena permintaan akan sari buah merah itu sangat banyak. "Begitu pasokan dari Papua datang, hari itu juga terjual habis. Kami kini sedang menunggu kedatangan sari buah merah ," ujar Fendy yang merasa kewalahan karena banyaknya permintaan. 

SARI buah merah yang disebut kuansu oleh penduduk setempat menjadikannya sebagai obat HIV (Human Immunodeficiency Virus) dan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) secara tidak sengaja. Awalnya, lanjut Made, buah merah itu diambil oleh masyarakat Wamena sebagai bahan makanan.



Selain HIV, buah merah juga dapat menyembuhkan beberapa penyakit, seperti:
1. Kanker atau tumor
2. Hipertensi (darah tinggi).
3. Asam urat
4. Stroke
5. Gangguan mata
6. Diabetes
7. Osteoporosis
8. Meningkatkan libido (afrodisiak)
9. Membantu meningkatkan kecerdasan

Jus buah merah sendiri pertama kali diperkenalkan sebagai suplemen kesehatan berkhasiat oleh Drs. I Made Budi, M.S. Pada awal penelitian ini, buah merah yang telah diolah dibagikan kepada keluarga dan para tetangga Dr Made yang kala itu sedang menderita sakit. Karena terbukti ampuh, berita tentang khasiat buah merah pun cepat menyebar. 


Berkat promosi dari mulut ke mulut pula, lebih dari 1.000 orang di berbagai daerah dan negara kini telah merasakan khasiat dari sari buah merah. Buah yang memiliki nama Pandanus conoideus ini juga dipercaya ampuh meningkatkan daya tahan tubuh, sehingga dapat membantu melemahkan virus HIV/AIDS, menurut Healthmad.

Tokoferol, alfatokoferol, dan beta-karoten yang terkandung dalam buah merah dikenal sebagai anti-oksidan yang mampu menangkal radikal bebas. Ini adalah senyawa yang mendukung proses penyembuhan penyakit kanker, tumor, HIV. Senyawa anti-oksidan ini dapat menekan dan membunuh sel-sel kanker yang berbahaya.

Selain itu, tokoferol dalam buah merah juga mengandung banyak vitamin E, yang bisa mengencerkan darah. Hal ini tentu sangat baik untuk penderita stroke. Salah satu pemicu stroke adalah tekanan darah tinggi dan pembekuan darah, yang menyebabkan pembuluh darah bisa pecah. Pecahnya pembuluh darah ini disebut stroke.