
Perlu diketahui tentang susu formula
ASI adalah merupakan makanan terbaik untuk bayi dan anak. Tetapi menjadi masalah bila anak tidak dapat mengkonsumsi ASI dengan cukup karena berbagai kondisi dan keadaan.
Penggunaan PASI (Pengganti ASI) menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula yang tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran.
Penggunaan PASI (Pengganti ASI) menjadi alternatif yang tidak dapat dihindarkan. Orang tua sering dihadapkan pada masalah pemilihan jenis susu formula yang tepat dan baik untuk bayi. Masalah ini diperumit dengan semakin banyaknya susu formula yang beredar di pasaran.

Kesadaran akan kebutuhan susu formula sebagai pengganti ASI itu sangat penting karena khasiat susu itu sendiri yang sangat dibutuhkan untuk perkembangan buah hati anda, karena sampai usia 12 bulan bayi harus tetap minum susu formula untuk pencernaan dan nutrisi yang optimal. Untuk dipasaran sendiri sudah banyak variant berbagai susu formula yang bagus untuk buah hati anda. Karena susu bayi merupakan kebutuhan dasar maka disarankan bagi anda untuk pandai mencari dan membandingkan harga untuk mendapatkan susu formula murah dengan kualitas yang bagus.
Memang, sebagian besar susu formula berbahan dasar susu sapi. tetapi seperti dikutip dari Mayo Clinic, susu formula sebenarnya terdiri dari tiga bahan utama yaitu, berbahan dasar sapi, kedelai dan protein hidrolisat.
Selain itu perhatikan pula enam bahan utama lainnya yang terdapat di dalam susu formula, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan nutrisi lain yang merupakan zat makro dan mikro nutrien.
Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi di suatu negara kandungan gizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.
Selain itu perhatikan pula enam bahan utama lainnya yang terdapat di dalam susu formula, yaitu karbohidrat, lemak, protein, vitamin, mineral dan nutrisi lain yang merupakan zat makro dan mikro nutrien.
Secara umum semua susu formula yang beredar secara resmi di suatu negara kandungan gizinya sama. Karena mengikuti standard RDA (Recomendation Dietery Allowence) dalam jumlah kalori, vitamin dan mineral harus sesuai dengan kebutuhan bayi dalam mencapai tumbuh kembang yang optimal.
Penggunaan apapun merek susu sapi formula yang sesuai kondisi dan usia anak selama tidak menimbulkan gangguan fungsi tubuh adalah susu yang terbaik untuk anak tersebut.
Bagi masyarakat konsumen susu formula, sebenarnya ada delapan hal yang harus diperhatikan.
- Pertama, perhatikan tanggal kedaluwarsa susu. Jangan sampai bayi mengkonsumsi susu yang sudah kedaluwarsa.
- Kedua, perhatikan apakah kaleng atau kemasan susu sudah penyok atau tidak karena bentuk yang tidak sempurna memperbesar kemungkinan bagi bakteri untuk masuk dalam kemasan.
- Ketiga, yang dinilai paling penting adalah agar bayi di bawah enam bulan tidak diberi susu formula. Sebisa mungkin mendapatkan ASI ekslusif dimana pemberian ASI ini dilanjutkan hingga usia dua tahun ditambah makanan pendamping ASI.
- Keempat dan kelima, bagi mereka yang terpaksa mengonsumsi susu formula, upayakan untuk menyiapkan susu dengan bersih dan steril misalnya dengan mencuci tangan dan memastikan botol yang digunakan bersih dan steril.
- Keenam, seduhlah susu dengan air panas yang bersuhu di atas 70 derajat Celcius yang dapat mematikan bakteri tersebut.
- Ketujuh, setelah diseduh dengan air panas, susu harus segera diminumkan setelah mencapai suhu yang sesuai. Jangan disimpan hingga dingin atau lebih lama dari dua jam.
- Kedelapan, tidak menggunakan susu yang kalengnya telah terbuka lebih dari delapan hari.
Pada reaksi lambat atau gejala baru timbul setelah lebih dari delapan jam, atau kadang setelah minum susu 5 atau 7 hari baru timbul keluhan. Tanda dan gejala ketidakcocokan susu formula atau alergi susu hampir sama dengan alergi makanan. Gangguan itu dapat mengganggu semua organ tubuh terutama pencernaan, kulit, saluran napas dan organ lainnya.
Pengaruh ketidakcocokan anak terhadap suatu susu formula bisa disebabkan karena reaksi simpang makanan, reaksi alergi, atau reaksi nonalergi. Alergi susu sapi adalah suatu kumpulan gejala menyangkut banyak organ dan sistem tubuh yang ditimbulkan oleh alergi terhadap susu sapi.
Alergi terhadap susu formula yang mengandung protein susu sapi merupakan suatu keadaan seseorang memiliki sistem reaksi kekebalan tubuh yang abnormal terhadap protein dalam susu sapi.
Sistem kekebalan tubuh bayi akan melawan protein yang terdapat dalam susu sapi sehingga gejala-gejala reaksi alergi pun akan muncul.
Reaksi nonalergi atau reaksi simpang makanan yang tidak melibatkan mekanisme sistem imun dikenal sebagai intoleransi. Intoleransi ini bisa terjadi karena ketidakcocokan beberapa kandungan di dalam susu formula/kandungan protein susu sapi (kasein), laktosa, gluten, zat warna, aroma rasa (vanila, coklat, strawberi, madu dll), komposisi lemak, dan kandungan DHA.
info yang menarik.trims n keep blogging