mitos dan fakta penyakit rematik
Meskipun teknologi di zaman modern ini
semakin canggih, namun yang namanya mitos bagi kalangan masyarakat masih
saja mengental. Menurut buku yang pernah awalmula.com baca, dari sisi
medis, mitos bisa merugikan bagi penderitanya. Rematik adalah
salah satu penyakit yang lumrah di derita masyarakat Indonesia baik tua
maupun muda. Penyakit ini menyerang sendi dan struktur jaringan
penunjang di sekitar sendi sehingga dapat menimbulkan rasa nyeri. Dalam
tingkat yang parah, rematik bahkan dapat menimbulkan kecacatan tetap,
ketidakmampuan dan penurunan kualitas hidup.
Ahli penyakit dalam dan rheumatolog dari
Divisi Rheumatologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI),
Dr. Bambang Setyohadi, menjelaskan mitos dan fakta seputar penyakit rematik.
Berikut poin-poinnya :
1. Sering mandi malam di usia muda memicu
rematik di usia tua.
Faktanya, sejauh ini belum ada bukti yang
menguatkan bahwa mandi malam akan menyebabkan penyakit reumatik. Pada
prinsipnya mandi malam atau mandi air dingin tidak menyebabkan rematik.
“Pada penderita rematik, mandi air dingin memang bisa membuat otot kaku
atau spasme. Kondisi tersebut biasanya membuat sendi tertekan sehingga
menimbulkan rasa sakit,” ujar Dr. Bambang saat peluncuran Senam
Rematik.di Jakarta, Miinggu (25/5) kemarin.
2. Makan kankung atau bayam sebabkan
rematik.
Tidak ada hasil penelitian yang menghubungkan antara bayam atau
kangkung dengan riisko rematik. “Kalaupun yang harus dihindari, bila
Anda ditakdirkan menderita rematik adalah makanan yang dapat memicu
purin atau bahan yang akan diubah menjadi asam urat seperti jeroan,
seafood atau minuman beralkohol,” tegas Bambang.
3. Semua penyakit rematik disebabkan asam
urat.
“Faktanya, hanya sekitar 10 persen saja pengidap rematik yang
asam uratnya tinggi. Banyak pasien yang asam urat tinggi justru tidak
mengalami rematik,” kata Bambang. Menurutnya, asam urat dalam darah yang
tinggi belum tentu akan menyebabkan rematik. “Penyakit rematik akan
terjadi bila asam urat terkumpul dalam sendi dan membentuk endapan
kristal monosodium urat. penyakit ini,” terangnya.
4. Penyakit rematik adalah penyakit
tulang.
Faktanya rematik adalah penyakit yang menyerang persendian
tulang dan terdiri dari berbagai jenis diantaranya adalah osteoartritis
dan reumatoid artritis. Osteoartritis paling sering menyerang
sendi-sendi besar yang mendukung berat badan seperti sendi lulut,
panggul, tulang belakang, punggung dan leher meski tidak tertutup
kemungkinan menyerang daerah lain sementara reumatoid artiritis
dikarenakan sistem imun yang menyerang lapisan atau membran sinovial
sendi clan melibatkan seluruh organ-organ tubuh, dapat menyebabkan
kecacatan.
5. Penyakit rematik hanya mengincar
lansia.
Faktanya, rematik menyerang semua orang, tua maupun muda baik
pria maupun wanita tergantung pada jenis penyakit rematiknya. Pada
rematik jenis osteoartritis umumnya menyerang orang-orang berusia diatas
45 tahun sementara jenis Lupus Eritematosus menyerang wanita muda usia
produktif tetapi juga dapat mengenai setiap orang. Para pria lebih mudah
terserang Gout.
6. Penyakit rematik adalah keturunan.
Faktanya, rematik tidak selalu diturunkan secara langsung dari orang tua
ke anak. “Namun begitu, ada kecenderungan faktor keluarga menjadi
faktor resiko terjadinya rematik seperti pada Reumatoid Artritis, Lupus
Eritematosus Sistemik dan Gout,” ujar Dr Bambang.
7. Sakit pada tulang di malam hari adalah
tanda gejala rematik.
Faktanya, gejala-gejala yang umumnya terjadi pada
penderita rematik adalah pegal-pegal dan peradangan pada sendi (merah,
bengkak, nyeri, terasa panas dan umumnya sulit digerakkan). Gejala ini
tidak terbatas pada malam hari. Bisa menyerang setiap saat.
Sumber : awalmula.com
makasih infonya sist.jadi tahu nih
@Anonim
sama-sama gan, semoga bermafaat