Ternyata lotion bisa meningkatkan risiko diabetes
Apa Anda para wanita suka memakai produk
kecantikan berupa lotion? Sebaiknya mulai sekarang Anda berhati-hati,
sebab sebuah penelitian terbaru yang dilakukan para ahli menyebutkan
bahan kimia yang biasa digunakan dalam pembuatan lotion atau sabun bisa
meningkatkan risiko penyakit diabetes.
Peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Boston lebih tepatnya menegaskan bahwa bahan bernama phthalate adalah penyebab penyakit diabetes pada wanita. Selain ada di lotion dan sabun, sebelumnya phthalate juga pernah disebutkan ada dalam cat kuku, hair spray, dan parfum.
Sebanyak 2.350 wanita dilibatkan dalam penelitian ini. Para ahli mengambil sampel mereka dan menemukan wanita dengan kadar phthalate tertinggi lebih berisiko terkena diabetes.
Studi yang telah dilaporkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives secara lebih rinci mencatat wanita dengan senyawa kimia mono-benzyl phthalate dan mono-isobutyl phthalate dalam tubuhnya dua kali lebih berisiko mengidap diabetes.
Sementara wanita dengan kandungan mono-(3-carboxypropyl) phthalate, risiko serangan diabetesnya meningkat sebanyak 60%.
"Ini adalah langkah pertama menemukan hubungan antara phthalate dan risiko diabetes," tutur Dr. Tamarra James-Todd, seperti yang dikutip dari Toronto Sun (14/07).
"Kami tahu phthalate juga ada di peralatan medis dan digunakan untuk mengobati pasien diabetes dan ini juga bisa menjelaskan mengapa wanita berpenyakit diabetes punya level phthalate yang tinggi. Selebihnya, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan," tambahnya lagi.
Selain pada bahan kosmetik dan peralatan rumah tangga yang dapat mengganggu kesehatan, phthalate juga digunakan dalam bahan perekat, alat eletronik, dan mainan.
Adanya penemuan ini sebaiknya membuat kita lebih waspada terhadap berbagai benda dan alat kosmetik yang kita pakai sehari-hari. Mengamati dengan cermat kandungan yang terdapat di dalamnya akan sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai risiko kesehatan yang ada.
Sumber : merdeka.com
Peneliti dari Brigham and Women's Hospital di Boston lebih tepatnya menegaskan bahwa bahan bernama phthalate adalah penyebab penyakit diabetes pada wanita. Selain ada di lotion dan sabun, sebelumnya phthalate juga pernah disebutkan ada dalam cat kuku, hair spray, dan parfum.
Studi yang telah dilaporkan dalam jurnal Environmental Health Perspectives secara lebih rinci mencatat wanita dengan senyawa kimia mono-benzyl phthalate dan mono-isobutyl phthalate dalam tubuhnya dua kali lebih berisiko mengidap diabetes.
Sementara wanita dengan kandungan mono-(3-carboxypropyl) phthalate, risiko serangan diabetesnya meningkat sebanyak 60%.
"Ini adalah langkah pertama menemukan hubungan antara phthalate dan risiko diabetes," tutur Dr. Tamarra James-Todd, seperti yang dikutip dari Toronto Sun (14/07).
"Kami tahu phthalate juga ada di peralatan medis dan digunakan untuk mengobati pasien diabetes dan ini juga bisa menjelaskan mengapa wanita berpenyakit diabetes punya level phthalate yang tinggi. Selebihnya, penelitian lebih lanjut tetap diperlukan," tambahnya lagi.
Selain pada bahan kosmetik dan peralatan rumah tangga yang dapat mengganggu kesehatan, phthalate juga digunakan dalam bahan perekat, alat eletronik, dan mainan.
Adanya penemuan ini sebaiknya membuat kita lebih waspada terhadap berbagai benda dan alat kosmetik yang kita pakai sehari-hari. Mengamati dengan cermat kandungan yang terdapat di dalamnya akan sangat bermanfaat untuk mencegah berbagai risiko kesehatan yang ada.
Sumber : merdeka.com
