gravatar

7 Fakta seputar suplemen

Suplemen vitamin, biasanya dalam bentuk kapsul, kerap dianjurkan dokter dan ahli gizi untuk menjaga keseimbangan nutrisi dalam tubuh.
Sebagai pendamping makanan sehat, suplemen diresepkan antara lain untuk ibu hamil, pasien dalam masa penyembuhan, serta bagi pria dan wanita usia lanjut.

Berikut sejumlah fakta terkait multivitamin yang perlu diketahui, seperti dikutip dari magforwomen.
1. Penyimpanan 
Dinginkan atau simpan dalam kulkas suplemen yang mengandung minyak (seperti minyak ikan atau omega-3 asam lemak) atau probiotik. "Sebab unsur panas, cahaya dan oksigen dapat membunuh kandungan probiotik dan menyebabkan minyak basi," kata Rashmi Gulati MD, direktur medis di Patients Medical in New York.
2. Bahan Sintetis vs Alami
Pilihan suplemen vitamin B (folat) dari bahan sintetis lebih disarankan untuk wanita usia produktif. Sebab suplemen berbasis sintetis, dibanding yang terbuat dari sumber alami, lebih mudah diserap tubuh. Demikian menurut Kerry Neville RD dari American Dietetic Association.
3. Manfaat Vitamin B12 
Suplemen vitamin B12 patut dipertimbangkan bagi vegetarian atau Anda yang jarang mengkonsumsi protein hewani. Sebab vitamin ini penting untuk membantu metabolisme folat serta melindungi sistem saraf tubuh. Demikian diungkapkan Elisa Zied RD CDN, penulis buku of Nutrition at Your Fingertips.
4. Volume
Mengkonsumsi suplemen vitamin dengan dosis tinggi tidak disarankan. "Misalnya, dosis tinggi vitamin C atau magnesium dapat menyebabkan diare, kelebihan suplemen vitamin A dan B3 dapat menyebabkan kerusakan hati dan isu-isu lainnya," kata Karen A Kemper PhD dari Department of Public Health Sciences.
5. Suplemen Zat Besi 
Pastikan untuk mengkonsumsi multivitamin zat besi dalam jumlah yang disarankan. Dr Rashmi Gulati dari Patients Medical, New York mengatakan, kebanyakan dari kita tidak membutuhkan zat besi tambahan, kecuali mereka hamil, anemia atau memiliki pola makan yang buruk. Terlalu banyak suplemen zat besi membebani sistem kerja jantung, hati dan pankreas.
6. Makanan Penyerta
Suplemen vitamin larut lemak seperti A, D, E, dan K sebaiknya diminum setelah makan makanan berlemak. Hal ini akan membantu tubuh memaksimalkan manfaatnya, kata Bonnie Taub-Dix RD, juru bicara American Dietetic Association.
7. Penyerapan
Beberapa jenis obat mempengaruhi penyerapan suplemen, dan bahkan mungkin menguras vitamin sudah tersimpan dalam tubuh Anda. Jika Anda mengambil obat-obatan resep, tanyakan pada dokter atau apoteker adakah interaksinya dengan suplemen.