Deteksi Kanker di Perut dengan Sekali Hembuskan Nafas
Kanker biasanya hanya dapat dideteksi dengan screening atau pengamatan terhadap munculnya gejala tertentu yang abnormal. Hal ini tentu menyulitkan karena tak semua orang tahu gejala kanker itu seperti apa dan kapan mereka harus ke dokter untuk mendeteksi kanker di dalam tubuhnya.
"Tes nafas ini dapat dijadikan alternatif dari endoskopi, prosedur invasif yang menggunakan tabung panjang yang fleksibel dan dimasukkan ke dalam sistem pencernaan. Pasalnya prosedur ini mahal dan menghabiskan banyak waktu serta tidak terasa nyaman bagi pasien," tandas ketua tim peneliti Profesor Hossam Haick dari Technion Israel Institute of Technology.
Dalam tes ini digunakan sensor yang dapat mendeteksi partikel-partikel sangat kecil dari tumor yang keluar lewat hembusan nafas.
Menurut tim peneliti gabungan dari Israel dan Cina tersebut, tes ini memiliki tingkat kesuksesan hingga 90 persen untuk mendeteksi adanya senyawa-senyawa yang mengindikasikan kanker.
Lalu setelah berhasil menguji efektivitas tes tersebut pada 130 pasien, Profesor Haick semakin yakin bahwa tes untuk menganalisis nanomaterial yang ada pada nafas ini memungkinkan dilakukannya screening terhadap kanker perut sehingga dapat diperoleh diagnosis dini terkait penyakit tersebut.
"Kami pun baru saja berhasil memastikannya melalui percobaan klinis dengan skala yang lebih besar," tambahnya seperti dilansir Daily Mail, Senin (11/3/2013).
Studi ini telah dipublikasikan dalam British Journal of Cancer.
Sumber : health.detik.com
