gravatar

Tempe Mengurangi Risiko Kanker Payudara dan Prostat

Panganan tradisional tempe ternyata memiliki khasiat mengobati berbagai macam penyakit. Diungkapkan Made Astawan, Ketua Forum Tempe Indonesia, di dalam sebutir kedelai terdapat kandungan asam amino esensial dan vitamin B12 yang baik bagi tubuh.

Kedelai sebagai bahan baku tempe memiliki kandungan isoflavon yang berfungsi sebagai antioksidan dapat melawan radikal bebas, sehingga dapat mencegah terjadinya penyakit degeneratif.
“Tempe mengandung 50 mg isoflavon, yang tertinggi dibandingkan produk olahan kedelai lainnya,” kata Made, dalam siaran persnya hari ini dalam rangka menyambut hari tempe nasional yang jatuh pada 6 Juni.
“Isoflavon membantu mengurangi resiko kanker payudara dan prostat serta mengurangi kadar kolesterol,” ujarnya.
Tidak hanya mengandung isoflavon sebagai kandungan gizi utama, tempe juga memiliki serat pangan yang sangat baik. Serat pangan ini mudah dicerna dan diserap oleh tubuh sehingga bermanfaat bagi kesehatan usus.
Selain kanker, tempe diklaim juga dapat mengurangi risiko penyakit gagal ginjal, osteoporosis, dan diabetes mellitus.
Mei lalu, Forum Tempe Indonesia menggelar 8th Southeast Asia Soy Foods Seminar and Trade Show yang menghasilkan pengakuan bahwa tempe merupakan panganan sehat warisan budaya Indonesia.
Semakin banyaknya temuan ilmiah mengenai manfaat tempe bagi kesehatan, menurut Made Astawan, membuat tempe memiliki peluang ekspor yang besar.
“Pelaku vegetarian di seluruh dunia sudah menjamur dan menggemari tempe. Indonesia harus bisa mulai memasok tempe bagi kebutuhan masyarakat dunia,” pungkasnya.
sumber : beritasatu.com